REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Bahwa sebutir apel bisa menjauhkan kita dari dokter, barangkali sering Anda dengar. Namun, penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Stroke: Journal of the American Heart Association merincinya lebih spesifik: sebutir apel perhari akan menjauhkan kita dari serangan stroke. Tak hanya apel, tapi seluruh buah berwarna daging terang.
Namun para peneliti Belanda mengatakan orang dengan asupan tinggi apel, pir, pisang, atau kembang kol dapat mengurangi risiko stroke sebesar 52 persen. Studi ini melibatkan lebih dari 20 ribu orang dewasa berusia di atas 10 tahun.
Kendati begitu, para ahli stroke mengatakan, tak perlu menunda makan buah dan sayuran dengan warna lainnya, hanya demi mencegah stroke.
Pada awal penelitian, peserta diminta mengisi kuesioner rinci tentang diet dan gaya hidup pada tahun sebelumnya. Dengan menggunakan informasi ini dan pelacakan kesehatan para peserta selama dekade berikutnya, para peneliti mampu memeriksa hubungan antara warna buah dan sayuran yang dikonsumsi dengan risiko stroke.
Studi tersebut menemukan bahwa peningkatan 25 gram (g) per hari konsumsi buah-buahan dan sayuran putih berkaitan dengan risiko terkena stroke yang 9 persen lebih rendah.
Dari buah putih dan sayuran yang dimakan oleh 20 ribu orang yang dilibatkan dalam penelitian ini, lebih dari separuhnya adalah apel dan pir. Sebuah apel rata-rata memiliki berat 120g.
Akan tetapi hubungan serupa tidak ditemukan antara kejadian stroke dan buah dan sayuran berwarna hijau (sayuran berdaun gelap, kubis, dan selada), oranye/kuning (kebanyakan buah-buahan jeruk), ataupun merah/ungu.
Linda Oude Griep, penulis utama studi tersebut, sekaligus seorang postdoctoral dalam bidang gizi di Wageningen University, Belanda, mengatakan, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mencari tahu mengapa daging putih (pada buah dan sayuran) itu penting.
"Sulit untuk mengatakan nutrisi apa yang berperan penting dalam buah-buahan dan sayuran putih. Kita tahu bahwa apel dan pir adalah buah yang tinggi serat, tapi mungkin ada penjelasan lain."
Ia mengatakan, temuan ini mungkin berguna mendorong orang agar mengkonsumsi sejumlah besar daging buah putih dan sayuran untuk mencegah stroke.
untuk selengkapnya lihat di:
http://www.yahoo.com
Namun para peneliti Belanda mengatakan orang dengan asupan tinggi apel, pir, pisang, atau kembang kol dapat mengurangi risiko stroke sebesar 52 persen. Studi ini melibatkan lebih dari 20 ribu orang dewasa berusia di atas 10 tahun.
Kendati begitu, para ahli stroke mengatakan, tak perlu menunda makan buah dan sayuran dengan warna lainnya, hanya demi mencegah stroke.
Pada awal penelitian, peserta diminta mengisi kuesioner rinci tentang diet dan gaya hidup pada tahun sebelumnya. Dengan menggunakan informasi ini dan pelacakan kesehatan para peserta selama dekade berikutnya, para peneliti mampu memeriksa hubungan antara warna buah dan sayuran yang dikonsumsi dengan risiko stroke.
Studi tersebut menemukan bahwa peningkatan 25 gram (g) per hari konsumsi buah-buahan dan sayuran putih berkaitan dengan risiko terkena stroke yang 9 persen lebih rendah.
Dari buah putih dan sayuran yang dimakan oleh 20 ribu orang yang dilibatkan dalam penelitian ini, lebih dari separuhnya adalah apel dan pir. Sebuah apel rata-rata memiliki berat 120g.
Akan tetapi hubungan serupa tidak ditemukan antara kejadian stroke dan buah dan sayuran berwarna hijau (sayuran berdaun gelap, kubis, dan selada), oranye/kuning (kebanyakan buah-buahan jeruk), ataupun merah/ungu.
Linda Oude Griep, penulis utama studi tersebut, sekaligus seorang postdoctoral dalam bidang gizi di Wageningen University, Belanda, mengatakan, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mencari tahu mengapa daging putih (pada buah dan sayuran) itu penting.
"Sulit untuk mengatakan nutrisi apa yang berperan penting dalam buah-buahan dan sayuran putih. Kita tahu bahwa apel dan pir adalah buah yang tinggi serat, tapi mungkin ada penjelasan lain."
Ia mengatakan, temuan ini mungkin berguna mendorong orang agar mengkonsumsi sejumlah besar daging buah putih dan sayuran untuk mencegah stroke.
untuk selengkapnya lihat di:
http://www.yahoo.com